sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Geram dengan Korupsi, Sri Mulyani Sebut Itu Penyakit yang Berbahaya

Economics editor Rina Anggraeni
08/12/2021 20:17 WIB
Menkeu menyebut korupsi berdampak negatif terhadap rasa keadilan dan kesetaraan sosial, standar moral, serta intelektual masyarakat, hingga merusak perekonomian
Geram dengan Korupsi, Sri Mulyani Sebut Itu Penyakit yang Berbahaya (FOTO:MNC Media)
Geram dengan Korupsi, Sri Mulyani Sebut Itu Penyakit yang Berbahaya (FOTO:MNC Media)

Di sisi lain, kebiasaan korupsi dapat menimbulkan pemerintahan yang tidak transparan karena orang membeli, membagi jabatan, dan promosi seseorang dalam jabatan melalui tindakan korupsi, baik suap maupun gratifikasi. 

Pemberantasan korupsi butuh peran aktif seluruh lapisan bangsa serta konsisten agar penanganannya dapat berjalan tepat, efektif, dan efisien. Untuk mendukung terciptanya budaya birokrasi tanpa korupsi menuju Indonesia Tangguh dan Tumbuh, Menkeu berkomitmen untuk bekerja bersama dengan seluruh pihak untuk memperkuat budaya antikorupsi. 

“Jadi kerjasama yang sangat erat dan sinergis dengan seluruh Kementerian Lembaga menjadi sangat penting. Saya berharap untuk Kementerian Keuangan juga terus menerjemahkan strategi nasional pencegahan korupsi untuk bisa menjadi suatu tidak hanya strategi, tapi aksi sehari-hari,” kata Menkeu.

(SANDY)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement