IDXChannel - Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang dikelola oleh PT Hutama Karya (Persero) kini mulai melarang truk Over Dimension Over Load (ODOL) beroperasi di jalan tol. Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan adalah Keselamatan.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan kebijakan ini diaplikasikan menggunakan teknologi Weigh-in-Motion (WIM) yang terpasang di ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter) sebagai pintu awal masuk dari JTTS.
Koentjoro mengatakan dengan alat ini, seluruh kendaraan yang melintas menuju Gerbang Tol (GT) Lematang secara otomatis tertimbang muatan kendaraannya sehingga pada saat proses tapping sudah terdeteksi hasil timbangannya.
"Kendaraan yang didapati overload akan didatangi petugas dan tidak diperbolehkan untuk masuk tol atau diputarbalikkan," tutur Koentjoro pada keterangan tertulisnya, Senin (3/10/2022).
Lebih lanjut Dwi menambahkan kebijakan ini digalakkan kembali dalam mendukung program Zero ODOL 2023 serta mengurangi jumlah kendaraan ODOL yang melintas.
Adapun kendaraan yang diputarbalikkan rata-rata kendaraan Golongan II & III. Sebab kendaraan ODOL dinilai sangat merugikan banyak pihak, selain rentan terjadi kecelakaan dikarenakan sistem rem yang tidak maksimal dan memiliki blind spot yang besar, kendaraan ODOL juga dapat merusak perkerasan jalan.
"Sehingga kami galakkan terus edukasi terkait ODOL ini agar terus menjaga kualitas jalan tol yang dikelola demi keamanan dan kenyamanan dari pengguna jalan tol,” papar dia.