"Masih stabil, cuma kedelainya yang mahal. Naik terus. Kalau saya jualnya masih sama," tuturnya.
Kaidah mengaku mengantisipasi tingginya harga kedelai dengan mengecilkan produk tempe yang ia buat.
Pasalnya, ia tak mau pembelinya kabur karena produk buatannya itu dikenal berharga murah.
"Kalau gak mau dinaikkan ya ukurannya dikecilin, kalau gak, ada pedagang yang kulit tempenya dicampur ke tempenya, cuma itu cepat busuk. Tapi kalau saya kulitnya saya buang." jelasnya.
Sama seperti tempe, Kaidah juga menyebut harga tahu masih seperti biasa, namun berbeda ukurannya, menjadi lebih kecil. Menurutnya, strategi itu dapat mengamankan ongkos bahan bakunya yang tinggi.