IDXChannel - Sebanyak 43.353 warga Kota Bogor akan menerima manfaat Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 300 ribu dari pemerintah pusat. Bantuan ini sebagai kompensasi dari naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Sabtu 3 September 2022.
"BLT akan disalurkan Kemensos melalui kantor Pos dan akan dicairkan sekaligus dua bulan. Ini akan kami awasi mekanisme penyalurannya, berkoordinasi juga dengan kantor pos, camat, lurah untuk memonitor ini," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, Selasa (6/9/2022).
Kemudian, ada hal lain yang juga diminta Kemendagri kepada pemerintah daerah yakni pertama alokasi Biaya Tidak Terduga (BTT) bisa digunakan untuk bansos. Yang mana, Pemerintah Kota Bogor akan merumuskan besaran dan target penerimanya.
Kedua, ada kewajiban pemerintah daerah untuk mengalokasikan dua persen dari Dana Transfer Umum (DAU) yang juga digunakan untuk Bantuan Sosial (Bansos) di bidang transportasi dan UMKM.
"Kalau di Kota Bogor akan dialokasikan Rp 4,6 miliar. Angka ini sesuai dengan perhitungan dua persen dari DAU di sisa tiga bulan terakhir. Kami akan arahkan ini untuk pengemudi angkot, ojol dan UMKM," tuturnya.
Ia menjelaskan, saat ini Pemkot masih menunggu juklak dan juknisnya terkait besaran bansos yang akan diberikan. Namun, Bima memastikan dana Rp 4,6 Miliar sudah disiapkan Pemkot Bogor.
Tak hanya menyiapkan anggaran, pihaknya pun akan melakukan konsolidasi untuk selalu memonitor stabilitas bahan pokok dan jalur distribusi produksi bahan pokok. Jika ada kecenderungan naik akan dilakukan langkah-langkah cepat berkoordinasi dengan semua stakeholder untuk mengintensifkan gerakan ketahanan keamanan pangan.
"Seperti menanam komoditas yang bisa menstabilkan harga, karena di beberapa daerah inflasi naik tinggi karena beberapa komoditas tidak terkontrol seperti cabai. Kota Bogor akan memonitor itu bersama-sama melakukan langkah-langkah proaktif untuk mendorong kegiatan ketahanan pangan sembari memastikan harga stabil," ungkapnya.