IDXChannel - Penentuan besaran upah minimum untuk tahun 2023 dinilai akan lebih sulit dibandingkan tahun sebelumnya. Selain karena besaran kenaikan lalu juga terbilang kecil, kini penentuan upah harus memperhitungkan pula dampak inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Pengamat Ekonomi, Gunawan Benjamin menjelaskan, inflasi sudah pasti akan terkerek naik pasca penyesuaian harga BBM. Kondisi itu akan membuat stagflasi benar-benar menjadi ancaman saat ini, khususnya di tengah bayang-bayang resesi pada perekonomian di negara-negara besar.
"Ke depan kita akan kesulitan untuk melakukan penyesuaian upah, karena kondisi ekonomi di tahun 2023 prospeknya lebih buruk dari kondisi yang saat ini," kata Gunawan, seperti ditulis Minggu (4/9/2022).
Sementara, selama 2022, katanya, para buruh sudah terbebani dengan tingginya laju inflasi yang membuat pengeluaran mengalami peningkatan. Para buruh tentunya berharap ada kenaikan upah yang signifikan untuk bisa menutupi pengeluaran tersebut.