IDXChannel - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akhirnya buka suara terkait kabar bahwa perusahaan akan memilih opsi pailit ditengah keadaan krisis.
Sebelumnya, Kementerian BUMN menyampaikan bahwa tidak ada opsi yang lebih baik dibandingkan dengan membubarkan Garuda Indonesia, meskipun restrukturisasi utang senilai Rp70 triliun berhasil dilakukan yang awalnya dianggap sulit.
Mengutip laman keterbukaan informasi BEI, Selasa (19/10/2021), emiten berkode saham GIAA itu menegaskan, sampai dengan saat ini, belum ada informasi resmi yang diterima Perseroan berkenaan dengan opsi tindak lanjut pemulihan kinerja yang saat ini berkembang di media massa.
“Dapat kami pastikan sampai dengan saat ini, Perseroan terus melakukan langkah langkah strategis akselerasi pemulihan kinerja dengan fokus utama perbaikan fundamental kinerja Perseroan yakni penguatan basis performa finansial maupun fokus model bisnis dalam jangka panjang, melalui program restrukturisasi menyeluruh yang saat ini tengah kami rampungkan. Upaya tersebut turut kami intensifkan melalui berbagai upaya langkah penunjang perbaikan kinerja khususnya dari aspek operasional penerbangan,” kata VP Corporate Secretary & Investor Relations GIAA, Mitra Piranti.
Pihak Garuda Indonesia mengaku masih optimistis dengan sinyal positif outlook industri penerbangan nasional ditengah situasi pandemi yang mulai terkendali serta dibukanya sektor pariwisata unggulan Indonesia.