Kini yang menjadi pertanyaan salah satunya adalah bagaimana krisis listrik ini berdampak pada dunia bisnis di Singapura?
Melansir Straits Times, Senin (25/10), Singapura disebut mengalami krisis energi global yang berdampak pada perekonomiannya. Lonjakan harga listrik di Singapura berdampak pada biaya produksi yang lebih tinggi untuk keperluan bisnis, hingga biaya hidup di tingkat rumah tangga.
Pemerintah sudah mengimbau warganya menghemat listrik untuk beberapa bulan ke depan tapi konsumsi listrik sangat dibutuhkan di negara tropis seperti Singapura yang membutuhkan penyejuk ruangan, apalagi untuk warga yang masih bekerja dari rumah karena pandemi. Naiknya harga tarif listrik berpotensi menurunkan konsumsi listrik tapi itu juga menjadi pukulan berat bagi perekonomian yang baru saja hendak pulih dari pandemi. (FHM)