IDXCHannel - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tidak merekomendasikan impor Kereta Rel Listrik (KRL) bekas dari Jepang oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Salah satu alasannya karena estimasi penumpang KRL masih sedikit.
Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto. Ia mengatakan Kemenko Marves menerima laporan audit itu sejak 29 Maret 2023.
Seto menjelaskan dalam hasil review tidak merekomendasikan adanya impor KRL bekas dari Jepang. Salah satu kesimpulan dari hasil tersebut ialah jumlah armada KRL yang ada saat ini masih dapat memenuhi okupansi dari penumpang KRL.
BPKP menyatakan jumlah KRL yang beroperasi saat ini adalah 1.114 unit, tidak termasuk 48 unit yang diberhentikan dan 63 yang dikonversasi sementara.
BPKP membandingkan pada 2019, di mana jumlah armada yang siap guna sebanyak 1.078 unit mampu melayani 336,3 juta penumpang. Sedangkan di 2023 dengan jumlah armada 1.114 unit diperkirakan jumlah penumpang mencapai 273,6 penumpang.