"Pelayanan publik juga terus ditingkatkan dengan Telemedicine bagaimana kliniksupa dan RS kita sinergikan dan tingkatkan kualitasnya seperti saat kita intervensi kebutuhan RS internasional yang nanti Bapak resmikan pada 2024, kita punya RS kanker kelas dunia," tuturnya.
Dia mencatat faktor teknologi juga menjadi bagian penting dalam pengembangan ekosistem kesehatan. Terlebih, Indonesia ingin menempati ekosistem kesehatan yang tangguh pada 2027 dengan menguasai 25 persen dari pasar kesehatan dalam negeri.
Berkaca pada isu minyak goreng yang mana BUMN hanya memiliki tiga persen pangsa pasar. Hal ini menyulitkan BUMN saat hendak mengintervensi pasar.
(DES)