Baca Juga:
Kemudian, penggunaan teknologi cofiring biomassa pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pengembangan teknologi CCS/CCUS untuk mencapai keseimbangan antara target produksi gas dan penurunan emisi, serta pembangunan pembangkit EBT secara masif hingga 700 GW.
"Kemudian dengan melakukan pensiun dini 33 PLTU dengan total kapasitas sebesar 16,8 GW," ucap Rida
Meski demikian, Rida menjelaskan bahwa untuk mengembangkan EBT membutuhkan biaya yang sangat besar. Untuk itu, keterlibatan dari pihak swasta mutlak diperlukan. "Total investasi yang dibutuhkan akan lebih dari USD 1 triliun sampai tahun 2060," tambahnya.
(FRI)