sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indonesia Pensiunkan PLTU, IESR Proyeksi Energi Terbarukan Naik Signifikan di 2045

Economics editor Oktiani Endarwati
07/11/2021 16:15 WIB
Indonesia menandatangani deklarasi Global Coal to Clean Power Transition Konferensi Tingkat Tinggi Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim ke-26.
Indonesia menandatangani deklarasi Global Coal to Clean Power Transition KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim ke-26. (Foto: MNC Media)
Indonesia menandatangani deklarasi Global Coal to Clean Power Transition KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim ke-26. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indonesia menandatangani deklarasi Global Coal to Clean Power Transition (Transisi Batubara Global Menuju Energi Bersih) pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim ke-26 atau COP-26.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga menyatakan bahwa pemerintah mengkaji peluang mempensiunkan dini PLTU batu bara dengan kapasitas total 9,3 GW sebelum tahun 2030 yang bisa dilakukan dengan dukungan pendanaan mencapai USD48 miliar. 

Terkait hal tersebut, Institute for Essential Services Reform (IESR) mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia, khususnya kepemimpinan yang ditunjukan oleh Menteri ESDM di COP-26, untuk mendorong transisi energi yang berkeadilan melalui pengembangan energi terbarukan seluasnya dan melakukan penghentian secara bertahap (phase out) PLTU batu bara sebagai bagian dari aksi Indonesia untuk mencegah krisis global. 

Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa mengatakan, keterbukaan pemerintah Indonesia untuk melakukan transisi energi, melalui salah satunya mengurangi PLTU secara bertahap patut diapresiasi.

"Pasca-Glasgow pemerintah dan Dewan Energi Nasional (DEN) harus mengakselerasi penyusunan peta jalan dan strategi transisi energi di Indonesia secara komprehensif," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (7/11/2021).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement