IDXChannel - Inflasi Amerika Serikat (AS) yang semakin panas membuat banyak negara khawatir dan was-was akan kenaikan bunga The Fed, termasuk imbasnya ke perdagangan internasional.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai neraca dagang Indonesia dapat terancam lantaran negara Paman Sam merupakan mitra dagang utama.
Pada mei 2022, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar USD2,89 miliar tapi secara bulanan turun sebesar 61,77% (month-on-month/mom) dibanding April 2022 yang berjumlah USD7,56 miliar.
"Kalau kita lihat AS sebagai mitra dagang utama Indonesia akan memengaruhi neraca dagang yang sebelumnya kita surplus cukup besar nanti bisa makin menurun," kata Bhima kepada IDX Channel, Kamis (14/7/2022).