sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inflasi Maret 2023 Mendingin, Waspadai Kenaikan Harga Minyak Dunia

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
03/04/2023 14:05 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat inflasi year on year (yoy) sebesar 4,97% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,36.
Inflasi Maret 2023 Mendingin, Waspadai Kenaikan Harga Minyak Dunia. (Foto: MNC Media)
Inflasi Maret 2023 Mendingin, Waspadai Kenaikan Harga Minyak Dunia. (Foto: MNC Media)

BI sebelumnya juga sempat memberikan sinyal dovish dengan menyebut total kenaikan bunga sebesar 225 bps sejak Agustus sudah memadai untuk mengontrol inflasi domestik. 

BI memprediksi dengan level suku bunga tersebut, inflasi inti diperkirkan tetap berada di bawah 4%. Inflasi secara keseluruhan juga turun di bawah 4% pada paruh kedua mendatang.

Meski inflasi dalam negeri mendingin, secara global kekhawatiran inflasi kembali mencuat setelah rencana pemotongan produksi minyak oleh organisasi kartel minyak OPEC.

Rencana pemotongan ini otomatis akan mendorong harga minyak naik. Pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (3/4), minyak Brent berjangka (futures) langsung melonjak lebih dari 6,2% atau sekitar USD5 menjadi USD84,19 per barel.

Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 6,3% atau USD4,8 menjadi USD80,45 per barel. Ini menjadi level terkuat minyak dalam hampir sebulan.

Sementara di dalam negeri, harga BBM justru terpantau menurun. Dilansir dari situs resmi Pertamina, Senin (3/4/2023), harga Pertamax Turbo di beberapa provinsi juga mengalami penurunan dari sebelumnya Rp15.100 per liter menjadi Rp15.000.

Harga Dexlite juga turun dari sebelumnya Rp14.950 per liter menjadi Rp14.250 per liter. Kemudian, Pertamina Dex turun dari Rp15.850 menjadi Rp15.400 per liter.

Sementara itu, harga BBM Pertamax tercatat tidak mengalami perubahan yaitu mulai darj Rp13.300/liter, Rp13.550, dan Rp13.800. Sama halnya, harga BBM subsidi Pertalite juga tetap Rp10.000/liter dan solar subsidi (bio solar) Rp6.800/liter.

Namun demikian, Goldman Sachs Group Inc. merevisi perkiraan harga minyak mentah Brent karena pemangkasan produksi. Bank konsultan AS ini memproyeksikan harga minyak mentah Brent mencapai USD95 per barel pada akhir tahun ini dan USD100 pada Desember 2024.

Ini menjadi sinyal yang perlu diwaspadai ke depan yang berpotensi membuat harga energi naik lagi. (ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement