Jika pemerintah sulit menentukan tarif, Tulus menjelaskan, maka yang terjadi adalah tarif listrik bakal terus naik mengikuti mekanisme pasar. Kondisi tersebut tentu sangat merugikan bagi masyarakat sebagai konsumen akhir (end user) dari ketatalistrikan nasional.
Di lain pihak, dikatakan Tulus, pemerintah juga sangat dirugikan karena dengan selama ini telah menghabiskan biaya investasi yang sangat besar, namun pada akhirnya jaringan transmisi listrik tersebut justru digunakan juga oleh swasta.
"Sudah investasi saat membangunnya mahal, kemudian jaringan listrik itu yang memakai justru pihak swasta. Tentu itu sangat merugikan," ujar Tulus.
Tulus berpendapat, sistem ketenagalistrikan harus dikuasai sepenuhnya oleh negara dan dinikmati oleh masyarakat.
"Negara harus hadir secara kuat dalam mengendalikan sistem ketenagalistrikan. Bukan malah dinikmati oleh segelintir investor," ujar Tulus.
(taufan sukma)