Namun, penurunan persediaan pada kuartal ketiga yang disebabkan oleh pemotongan OPEC dapat membuat Brent tetap bertahan di level pertengahan USD70, kata bank tersebut.
"Banyak hal bergantung pada pemotongan sukarela tambahan dari anggota utama OPEC, namun dalam skenario dasar kami, pasar akan melemah pada kuartal keempat dan berubah menjadi surplus pada paruh pertama tahun 2024," ujar Morgan Stanley.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) sudah menguat 2,33 persen dalam sepekan dan menguat 10,44 persen dalam sebulan. Sementara minyak Brent bergerak menguat 2,32 persen dalam sepekan dan 8,89 persen dalam sebulan.
Pada penutupan perdagangan Jumat (5/7/2024), harga minyak WTI ditutup turun 0,69 di level USD83,36 per barel dan minyak Brent turun 0,62 persen di level USD86,89 per barel.
Konsolidasi dan Ekspansi Migas di 2023
Meningkatnya suku bunga dan ketakutan akan resesi menghambat proses kerja sama, di sebagian besar perekonomian global pada 2023.