“Pasokan global berkurang lima hingga delapan persen dari kebutuhan. Perusahaan minyak menyadari bahwa produksi di Amerika Utara lebih penting dari sebelumnya, dan persediaannya terbatas. Mereka fokus pada Permian Basin, yang merupakan pusat pengeboran AS,” ujar Global Head of Industrial, Energy, and Infrastructure Investment Banking, Pete Bowden.
Perusahaan-perusahaan energi global mencapai valuasi tertinggi di tahun lalu sejak 2016, dengan 1.135 transaksi yang menghasilkan nilai merger dan akuisisi (M&A) global senilai USD281 miliar, atau meningkat sebesar 8,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh minyak dan gas Amerika, di mana produsen energi terbesar di dunia tersebut berupaya mengatasi kekurangan pasokan global.
Akuisisi dan kesepakatan tahun lalu mencapai puncaknya dengan serangkaian kesepakatan besar, termasuk kesepakatan Chevron untuk mengakuisisi Hess dan kesepakatan Exxon mengakuisisi Pioneer Natural Resources, dua transaksi terbesar pada 2023.
Di akhir 2023, industri migas mengalami konsolidasi yang signifikan dengan Chevron setuju untuk mengakuisisi Hess senilai USD53 miliar.