Selain menjadi tuan rumah dalam berbagai ajang balap kelas dunia, Pertamina Mandalika International Circuit saat ini mencatat lebih dari 309 aktivasi per tahun yang mencakup olahraga internasional, hiburan, budaya, dan kegiatan komunitas.
Aktivasi yang berlangsung secara berkelanjutan tersebut mendorong progres ekosistem usaha di kawasan The Mandalika, yang tercermin antara lain dari keberadaan 128 homestay, 965 kamar hotel, puluhan restoran, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta berbagai fasilitas pendukung pariwisata lain.
ITDC telah menyiapkan rangkaian event dalam kalender yang terstruktur sepanjang 2026, antara lain melalui penyelenggaraan Mandalika Racing Series dan Mandalika Festival of Speed yang digelar dalam beberapa putaran sepanjang tahun.
Sejumlah event unggulan lainnya seperti GT World Challenge Asia, Pertamina Mandalika Racing Series, hingga Grand Prix of Indonesia (MotoGP), tetap diposisikan sebagai anchor event guna menjaga visibilitas KEK Mandalika di panggung global sekaligus memberi kepastian pasar bagi pelaku industri dan investor.
"Event besar menjadi anchor, namun dampak sesungguhnya tercermin dari kesinambungan aktivitas kawasan. Hal ini tercermin dari tumbuhnya UMKM, meningkatnya tingkat okupansi hotel yang kini berada di kisaran 54 persen per tahun, serta meningkatnya kepercayaan investor terhadap KEK Mandalika sebagai KEK pariwisata," kata Ahmad Fajar.
KEK Mandalika yang dikelola oleh ITDC memiliki luas kawasan 1.175 hectare dengan garis pantai sepanjang 16 kilometer, serta didukung oleh infrastruktur strategis yang terintegrasi.