IDXChannel - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi investasi sebesar Rp302,2 triliun pada kuartal II tahun ini berhasil menyerap setidaknya 320.534 orang. Jumlah tersebut naik 2,8% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Kalau kuartal II dibandingkan dengan kuartal pertama, itu lapangan pekerjaan naiknya sedikit, harus jujur ini saya," ujar Bahlil dalam konferensi pers di Kantornya, Rabu (20/7/2022).
Bahlil menjelaskan pada kuartal pertama dari realisasi investasi yang ada berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 319.013, sedangkan pada kuartal II hanya mengalami peningkatan sekitar 1.500 orang atau menjadi 320.543 orang.
Padahal realisasi investasi antar kedua kuartal tersebut hampir meningkat sekitar Rp20 triliun. Pada kuartal I tahun 2022, realisasi investasi Rp282,4 triliun sedangkan pada kuartal II Rp302,2 triliun.
"Disini yang paling besar itu adalah investasi padat modal, mereka membeli mesin-mesin sementara mesin masuk lapangan pekerjaan kan tidak banyak," sambung bahlil.
Korelasi antara Realisasi Investasi dan Penyerapan tenaga memang tidak selalu berjalan beriringan. Realisasi investasi yang tinggi belum tentu menciptakan banyak lapangan kerja lantaran banyak teknologi yang siap untuk menggantikan tenaga kerja manusia.
"Jadi kedepan kecepatan untuk produksi dan bagaimana kedepan kita juga menciptakan lapangan pekerjaan, ini yang dua duanya sedang kita sedang kejar," jelas Bahlil.
Namun demikian, masuknya investasi juga tetap membutuhkan lapangan pekerjaan demi memenuhi ranrai pasok.
"Tapi Begitu dia jalan itu akan menciptakan lapangan pekerjaan lagi, karena membutuhkan rantai pasok, dan menimbulkan multiplier effect, pertumbuhan investasi kuartal II tidak berbanding lurus dengan harapan penciptaan lapangan pekerjaan," pungkasnya.
(DES)