Deni mencatat Seri SUN dengan tenor 6 dan 11 tahun mendominasi demand investor pada lelang hari ini, yang mencapai 75,16% dari total incoming bids dan 76,64% dari total awarded bids.
Selain itu, incoming bids terbesar masih pada tenor 11 tahun yaitu Rp6,78 triliun (45,16% dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp2,35 triliun (28,59% dari total awarded bids). Sedangkan awarded bids terbesar yaitu Rp3,95 triliun (48,05% dari total awarded bids) berasal dari tenor 6 tahun.
Di tengah kondisi pasar saat ini yang masih cenderung volatile karena pengaruh kondisi global, secara umum pergerakan yield SUN yang dilelang menguat.
Level WAY yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini turun sebesar 4 s.d. 7bps jika dibandingkan WAY pada lelang sebelumnya, kecuali tenor 6 tahun naik 9 bps.
"Dengan mempertimbangkan outlook turunnya kebutuhan pembiayaan APBN tahun 2022 melalui penerbitan SBN dan dinamika kondisi pasar keuangan terkini, maka Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp8,22 triliun. Berdasarkan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2022," pungkasnya.