sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Izin Impor Bawang Putih Ditahan, Pedagang: Harganya Jadi Mahal

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
29/05/2023 09:26 WIB
Salah satu pedagang bernama Fiki (27) menyebut, harga bawang putih sekarang dijual di level Rp35.000-38.000 per kilogram. 
Izin Impor Bawang Putih Ditahan, Pedagang: Harganya Jadi Mahal. (Foto; MNC Media)
Izin Impor Bawang Putih Ditahan, Pedagang: Harganya Jadi Mahal. (Foto; MNC Media)

IDXChannel - Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang dan Sayur Umbi Indonesia (Pusbarindo) mengeluh harga komoditas bawang putih mulai mengalami kehabisan stok usai izin impor bawang putih tertahan oleh pemerintah. Imbasnya, para pengusaha tidak bisa jualan bawang putih, maka dari itu harga komoditas tersebut melonjak di pasaran. 

Hal itu dibenarkan oleh pedagang barang pokok di pasar tradisional Bekasi. Salah satu pedagang bernama Fiki (27) menyebut, harga bawang putih sekarang dijual di level Rp35.000-38.000 per kilogram. 

"Dampaknya itu harga jadi mahal. Dari Lebaran harganya udah naik terus belum ada penurunan. modal kita itu Rp33.000, paling jualnya itu Rp35.000, Rp38.000. Naiknya itu nggak tinggi-tinggi juga, cuma belum ada tanda-tanda kapan mau turun ini harganya," ujar Fiki saat ditemui MNC Portal di lapaknya, Senin (29/5/2023).

Harga bawang putih saat kondisi normal dibanderol Rp20.000-25.000 per kg. Kata Fiki, di harga segitu, semua orang bisa beli dalam jumlah banyak. Sehingga keuntungan yang didapatnya juga banyak dan cepat. 

Fiki mengungkapkan, di saat harga bawang putih murah, baik itu konsumen langganan maupun baru, pasti membeli di atas 1 kg. Dengan begitu, dalam sehari, sebanyak 20 kg bawang putih yang dibeli sebagai modal bisa cepat habis terjual. 

Namun, kondisi sekarang berbeda. Bawang putih yang ia beli 20 kg sehari, habis dalam beberapa hari. Lantaran konsumen mengurangi jumlah pembelian dari biasanya. 

"Normalnya harga bawang putih biasanya itu Rp25.000 atau Rp20.000 (per kg) itu ibaratnya yang paling murah, yang mana semua orang bisa beli dan saya juga masih ada untung. Karena kan laku nya banyak jadi untungnyaa juga ada. Lebih cepat jualnya. Cuma kalau lagi mahal begini belanja banyak juga kan yang beli sedikit. Yang tadinya orang itu beli sekilo sekarang cuma setengah kilo," beber Fiki. 

Dia mengatakan, dari sisi pasokan tak ada hambatan. Artinya, berapapun ia minta ke pedagang pasar induk akan di kasih. Hanya saja yang menjadi permasalahan, harganya mahal namun kualitasnya turun atau tidak bagus.

"Kalau dibilang susah dapatnya sih nggak. Cuma ya gitu harganya mahal tapi kualitasnya menurun. Nggak bagus bagus banget bawang putihya," pungkas pedagang berumur 27 tahun itu. 

Usai berbincang dengan Fiki, tim MNC Portal melihat ibu rumah tangga sedang memilih-milih bawang putih yang hendak dibeli. Ibu tersebut terlihat sedang menawar harga, alhasil dapat penurunan harga Rp1.000. 

Ibu itu membeli bawang putih sebanyak 1/2 kilogram. Menurut penuturannya, biasanya ia beli 1kg, namun karena mahal, ia hanya beli 1/2 kg. 

"Saya tadi coba nawar tapi turun cuma Rp1.000. Kalau lagi murah saya biasanya bisa beli sekilo tapi kau lagi mahal gini cuma beli setengah kilo. Ini jadi Rp17.000 saya belinya, " ujar Agustina, pembeli asal Rawa Lumbu Bekasi. 

Sambungnya, pembelian ini hanya untuk konsumsi sendiri. Lantaran tingginya harga bawang putih saat ini, ia mengupayakan dengan menghemat penggunaan. 

"Sekarang lagi mahal jadi kita hemat-hemat," tandas Agustina. 

(SLF)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement