“Dengan menyasar negara-negara potensial tersebut, diharapkan UMKM Jawa Tengah semakin dikenal di pasar dunia karena memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan wilayah lain,” sambung Rahmat.
Target penjualan produk UMKM di tahun 2024 ini, sebutnya, mencapai Rp13-14 miliar atau mengalami kenaikan dibanding tahun 2023 yang mencapai Rp12 miliar.
Melalui pelaksanaan rangkaian kegiatan CJIBF dan UMKM Gayeng 2024, kata Rahmat, diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang berkelanjutan, terutama di bidang investasi, perdagangan dan pariwisata.
Di Kota Semarang, event tersebut digelar di Mal Paragon, kegiatan yang merupakan kali ke-21 CJIBF dan yang ke-6 bagi UMKM Gayeng. Hal ini juga menjadi bukti konsistensi dan komitmen Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang berkelanjutan.