Menurut pengajuan kebangkrutan perusahaan, J&J dipaksa untuk membayar sekitar USD3,5 miliar untuk menyelesaikan kasus bedak. Putusan juri 2018 di luar pengadilan negara bagian di St. Louis sebelumnya akhirnya memaksa J&J membayar USD2,5 miliar kepada 20 wanita yang mengalami kanker ovarium.
Sejauh ini, bedak talek bayi telah lama digunakan dalam produk bayi karena mineral tersebut menjaga kulit tetap kering dan mencegah ruam popok. Tambang menghasilkan bubuk, bagaimanapun, juga dapat menghasilkan asbes, mineral pernah digunakan dalam produk seperti insulasi bangunan yang peneliti kaitkan dengan kanker.
Sementara penyelidikan Reuters 2018 yang menemukan J&J tahu selama beberapa dekade bahwa asbes, karsinogen, ada dalam produk bedaknya. Catatan internal perusahaan, kesaksian persidangan, dan bukti lain menunjukkan setidaknya dari tahun 1971 hingga awal 2000-an, bedak mentah dan bubuk jadi J&J terkadang diuji positif mengandung sejumlah kecil asbes.
Menanggapi bukti kontaminasi asbes yang disajikan dalam laporan media, di ruang sidang dan di Capitol Hill, J&J telah berulang kali mengatakan produk bedaknya aman dan tidak menyebabkan kanker.
(FRI)