IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juli 2024. Sebab, infrastruktur yang ada belum siap akibat hujan yang terus terjadi di sana.
“Kemarin memang targetnya kan Juli, tetapi kan lihat ke IKN, tiap hari hujan terus, hujan deres banget jadi memang pekerjaan banyak yang mundur, dan itu biasa dalam proyek besar,” kata Jokowi kepada wartawan, Selasa (16/7/2024).
Dia pun menegaskan IKN bukan dibangun dua atau tiga tahun, melainkan jangka panjang hingga 20 tahun ke depan.
“Ini sebuah mimpi besar jangka panjang, proyek jangka panjang. Mungkin 15-20 tahun. Jadi jangan membayangkan kita upacara 17 Agustus itu sudah jadi semuanya. Tidak seperti itu, banyak yang baru menurut saya,” kata dia.
Untuk mewujudkan ibu kota baru tersebut, Jokowi menegaskan pemerintah masih memerlukan investor dari dalam maupun luar. Sejauh ini, pembangunan IKN masih mengandalkan APBN.
“Itu yang sedang kita kejar. Kalau pemerintah kan kewajiban dari gedung-gedung pemerintahan Istana Presiden, Wakil Presiden dan oleh karena itu 100 persen dari APBN,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Jokowi bisa mulai berkantor di IKN kemungkinan pada akhir Juli 2024 mendatang.
Itu lantaran masih cukup padatnya kunjungan kerja yang akan dilakukan Jokowi pada awal hingga pertengahan Juli ini. Di samping sambil menyiapkan sarana dan prasarana dasar seperti listrik dan air di IKN.
"Nanti saya tanggal 18 ke sana (IKN), karena tanggal 15 saya ke Abu Dhabi bersama Presiden, pulang tanggal 17, dan 18 ke sana (IKN) memastikan air insyallah sudah oke," ujar Basuki di Istana Negara, Rabu (11/7/2024).