sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jumlah Perajin Batik Tradisional Turun Drastis Pascapandemi, Ini Penyebabnya

Economics editor Muhammad Iqbal
11/08/2023 13:44 WIB
APPBI Komarudin kudiya mengatakan, jumlah perajin batik tradisional mengalami penurunan cukup drastis pascapandemi Covid-19. 
Jumlah perajin batik tradisional turun drastis pascapandemi, ini penyebabnya
Jumlah perajin batik tradisional turun drastis pascapandemi, ini penyebabnya

Komarudin menilai saat ini generasi muda lebih memilih bekerja di industri lain.

"Mungkin selama ini upah kerja di beberapa produksi batik di bawah rata-rata, ketika generasi muda akan mencari pekerjaan lain yang lebih besar gajinya," ujar Komarudin.

Di samping itu menurutnya, saat ini pemerintah juga belum punya atau mungkin cukup minim menyediakan pendidikan vokasi untuk perajin batik. Menurut dia, untuk menjadi perajin batik membutuhkan keahlian khusus, bukan sekadar cetak menggunakan mesin-mesin di pabrik.

"Proses regenerasi ini memang tidak sempurna, artinya tidak ada yang melahirkan perajin-perajin batik yang tangguh," ujarnya. 

"Kalau hanya mengenal batik banyak dikenalkan di sekolah. Tapi kalau untuk yang terampil, ini kan butuh waktu, dan ini tidak ada vokasi yang berkesinambungan, misalnya dari SMK batik, sampai level perguruan tinggi yang batik tidak ada," imbuh dia.

(RNA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement