"Kinerja sektor pertanian pun ditunjukan tidak ada impor beras dalam 2 tahun terakhir ini. Dan kita tahun ini punya surplus beras 9 juta ton. Oleh karena itu, untuk memperkuat sektor pertanian ke depannya kami butuh pengawalan dari kepolisian," sambungnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap kegiatan giat ekspor yang dilakukan ini dapat menjadi semangat baru untuk Indonesia lebih menguatkan eskpor di tahun selanjutnya 2022.
Menurutnya saat ini perubahan iklim yang menerpa seluruh bagian negara di dunia memberikan peluang yang lebar untuk komoditas ekspor Indonesia masuk ke pasar global.
"Cuaca lagi ekstrem seluruh dunia, apalagi darah sub tropis 4 musim itu, kacau mereka dengan pertanian, ini kesepatan sesuai perintah presiden, kita harus ekspor," pungkasnya.
(IND)