"Beberapa mengalami luka cukup serius. Kita harapkan bisa membaik dan bisa segera keluar dari unit perawatan khusus," ujarnya.
Sementara itu, hingga kini upaya investigasi untuk mencari tahu penyebab insiden ledakan dan kebakaran tangki kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan terus dilakukan. Investigasi ini, tutur dia, melibatkan tim internal dari Pertamina serta pihak eksternal. Termasuk Kementrian ESDM.
Dia menambahkan, kobaran api yang kembali muncul di salah satu tangki pada Kamis 1 April 2021 lalu, disebabkan karena minyak dalam tangki tersebut masih panas, serta terbukanya permukaan cairan. Sehingga, berkontak dengan udara.
Saat ini, sambungnya, kobaran api di tangki tersebut telah dipadamkan, serta petugas dari Pertamina sedang melakukan proses pendinginan di lokasi kebakaran.
"Allhamdulilah api bisa dikendalikan, dipadamkan. Sekarang sedang dalam tahap proses penyelesaian. Masih dilakukan pemadamam yang ofensif," ucap dia. (TYO)