Kemudian, Kemendag juga mendukung UMKM dan inklusi digital dengan mempromosikan produk lokal, memodernisasi pasar rakyat, dan menghubungkan para pelaku usaha dengan peluang ekspor.
"Salah satu upaya yang dilakukan, yaitu melalui program UMKM BISA Ekspor. Sejak Januari-Agustus 2025, kami telah melakukan 462 penjajakan bisnis daring yang menghubungkan 1.482 UMKM Indonesia dengan calon buyers global," ucapnya.
Dengan dukungan perwakilan dagang kami di 33 negara, Kemendag mencapai potensi transaksi sebesar USD90,9 juta.
"Lima produk teratas yaitu produk kayu, makanan dan minuman, kakao, kopi, perawatan tubuh, serta rempah-rempah," kata dia.
(NIA DEVIYANA)