Tiko mengatakan, impor tersebut dilakukan untuk keadaan darurat. Sebab, kapasitas penumpang cukup tinggi disaat waktu atau jam sibuk (peak hour).
Di lain sisi, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) harus mempensiunkan 10 rangkaian KRL pada 2023 dan 16 rangkaian KRL pada 2024.
"Kita lagi diskusi, nanti Senin (pekan depan) mau ketemu Kepala BPKP, nanti ada Menko Marves, Menperin, Mendag, kita izin ada impor darurat saja," ungkap Tiko usai rapat kerja (raker) dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
(YNA)