Asal tahu saja, Bulog saat ini tengah di 'serang' karena belum dapat memenuhi amanat yang diberikan. Di mana semestinya di akhir tahun ini Perum Bulog harus memiliki stok beras 1,2 juta ton.
Namun fakta di lapangan, stok beras yang ada di gudang Perum Bulog tersisa 494,2 ribu ton. Angka itu terdiri dari cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 295,3 ribu ton dan beras komersil 198,8 ribu ton.
Lebih ekstremnya lagi, Bulog diberikan data stok beras petani yang surplus sampai 600 ribu ton dari Kementerian Pertanian. Namun, setelah di cek ke lapangan, pasokan beras surplus tidak sesuai fakta.
"Berdasarkan lapangan, karena saya bukan harus mengecek data ini benar atau tidak, tapi berdasarkan di lapangan dengan data yang kita dapat juga, kita punya juga hasil di lapangan dengan kontrak orang penggilingan, memang barangnya nggak ada," ungkap Direktur Utama Bulog, Budi Waseso atau Buwas saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta, Rabu (7/12/2022).
(DES)