IDXChannel - Perusahaan trader komoditas Trafigura tengah menghadapi kerugian sebesar USD577 juta atau setara Rp 8,73 triliun (kurs Rp15.136 per dolar AS).
Kerugian ini disebabkan karena perusahaan tersebut mengaku mengalami penipuan sistemik dari transaksi pembelian dan pengiriman nikel, komoditas yang baru-baru ini cukup populer.
Mengutip Bloomberg, raksasa perdagangan komoditas ini menemukan beberapa kargo yang dibelinya tidak mengandung nikel.
Merespons hal ini, Trafigura telah meluncurkan tindakan hukum terhadap pengusaha India Prateek Gupta dan perusahaan terkait yang diduga terlibat atas skandal fraud ini.
Dilaporkan, Trafigura menghabiskan dua bulan untuk mengungkap skema penipuan ini. Nikel, logam mahal yang diperjual-belikan dengan volume besar, bisa bernilai sekitar USD500 ribu per kontainer.
“Trafigura baru-baru ini menemukan penipuan sistematis yang dilakukan oleh sekelompok perusahaan yang terkait dan tampaknya dikendalikan oleh Prateek Gupta, termasuk TMT Metals dan perusahaan yang dimiliki oleh UD Trading Group. Trafigura telah memulai proses hukum terhadap Tuan Gupta dan perusahaan yang terlibat,” ujar pernyataan resmi perusahaan, Kamis (9/2).
Dalam pernyataan itu, Trafigura menambahkan, sejak akhir Desember 2022, sebagian kecil peti kemas yang dibeli dari perusahaan-perusahaan ini telah diperiksa saat mencapai tujuan, dan ternyata tidak mengandung nikel.
Sebagian besar kiriman tetap transit menunggu pemeriksaan lebih lanjut. Meskipun demikian, Grup mencatat biaya sebesar USD577 juta pada paruh pertama tahun 2023 untuk Trafigura Group Pte Ltd., yang diperkirakan merupakan eksposur kerugian maksimum terkait penipuan ini.
Laba bersih Grup pada paruh pertama tahun buku 2023 diharapkan melebihi laba bersih semester pertama 2022, terlepas dari penurunan ini.
Antara Trafigura, Prateek Gupta, TMT Metals dan UD Trading Group telah menjalin hubungan perdagangan setidaknya sejak 2015. Namun, Trafigura mulai meninjau hubungan tersebut tahun lalu.
Saat dihubungi oleh Bloomberg, kantor UD Trading di Dubai tidak memberikan komentar, dan panggilannya ke kantor TMT Metals di London juga tidak dijawab.
Menurut Bloomberg, Trafigura menyatakan bahwa tidak ada orang yang secara internal terlibat dalam penipuan tersebut. Trafigura juga menyatakan tetap berkomitmen untuk membangun kehadirannya di pasar logam baterai yang berkembang pesat.