Sementara itu, pada segmen rawat jalan, pendapatan layanan penunjang medis dan diagnostik turun 15,51 persen menjadi Rp 288,23 miliar dari sebelumnya Rp 341,17 miliar.
Selanjutnya, pendapatan layanan instalasi gawat darurat turun menjadi Rp 13,11 miliar dari sebelumnya Rp 14,66 miliar.
Sedangkan, pendapatan layanan poliklinik naik menjadi Rp 136,63 miliar dari Rp 131,98 miliar, dan jasa medis naik menjadi Rp 30,31 miliar dari sebelumnya Rp 14,82 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan HEAL tercatat naik menjadi Rp 1,47 triliun dari sebelumnya Rp 1,43 triliun. Sedangkan beban usaha perseroan turun menjadi Rp 581,23 miliar dari sebelumnya Rp 674,59 miliar.
Hingga akhir Juni 2022, total nilai aset HEAL tercatat sebesar Rp 7,4 triliun atau turun 2,37 persen dari posisi Desember 2021 yang sebesar Rp 7,58 triliun.
Kemudian, total liabilitas turun 6,26 persen menjadi Rp 2,99 triliun dan total ekuitas naik tipis 0,45 persen menjadi Rp 4,4 triliun.
(FRI)