Selain mengikuti pendampingan, dalam forum Desa BRILian tersebut seluruh unsur Desa Wisata Benteng juga aktif dalam berinteraksi dengan pihak-pihak lain, baik dari BRI, akademisi sebagai pemateri, hingga sesama peserta pendampingan.
Hal ini membuat jejaring relasi Desa Wisata Benteng semakin kuat, sehingga membuat nama Desa Wisata Benteng mulai dikenal secara bertahap.
Terlebih, oleh pihak BRI Program Pendampingan Desa BRILian ini terus digelar secara konsisten hingga 2022, sehingga hal tersebut turut mematangkan konsep dan manajerial dalam kepengurusan Desa Wisata Benteng sendiri.
"Nah, karena mungkin dilihat dari keaktifan, atau juga progress yang dicapai selama pendampingan, alhamdulillah pada akhir 2022 Desa Wisata Benteng dinobatkan dari salah satu dari lima Desa BRILian yang mendapat dana hibah sebesar Rp1 miliar per desa," tandas Wahyu, bangga.
Edu-ecotourism
Mendapat suntikan dana sebesar itu, pengurus Desa Wisata Benteng pun akhirnya mengajak seluruh unsur desa untuk berkolaborasi menyusun Rancangan Anggaran dan Biaya (RAB) terkait seluruh kebutuhan di lapangan.
Seluruh UMKM, kelompok-kelompok tani, kelompok masyarakat sampai seluruh unsur pengurus mengajukan kebutuhan dana dan investasinya, dan kemudian disusun bersama untuk diajukan kepada pihak BRI sebagai syarat pencairan dana.