Atau juga pelatihan dan pendampingan yang dilakukan oleh sebagian perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Salah satunya dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), atau Bank BRI, yang pada 2020 menawarkan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat melalui Program Desa BRILian.
"Pertama kali ditawari gabung (dengan Program Desa BRILian) di 2020. Pas pandemi. Saat itu seluruh unsur desa dilibatkan, mulai dari perwakilan aparatur desa, pelaku UMKM, kelompok-kelompok kegiatan masyarakat, tokoh masyarakat sampai pengurus BUMDes(Badan Usaha Milik Desa)nya juga turut serta," ungkap Wahyu.
Saat itu, masing-masing unsur desa mendapatkan pendampingan secara khusus dari pihak BRI, sesuai dengan peran masing-masing dalam ekosistem desa wisata.
Materi pendampingan yang diberikan disampaikan oleh akademisi akademisi Universitas Padjadjaran, terkait manajemen dan tata kelola desa wisata. Pemberian materi disampaikan secara daring di setiap hari kerja selama tiga bulan nonstop.
"Dari sana kami benar-benar tercerahkan, tentang bagaimana mengelola desa wisata secara baik dan maksimal. UMKM dan kelompok tani juga benar-benar dapat insight tentang pengembangan bisnisnya," tutur Wahyu.