Belum ada komentar yang datang dari Gedung Putih perihal surat ini.
Dalam keterangannya, Daines percaya bahwa dipilihnya Powell kembali dapat "mengirimkan sinyal optimisme bagi pelaku bisnis, konsumen dan kehidupan rumah tangga", ujarnya.
Jika dipilih kembali, Powell yang sebelumnya mendapat dukungan bipartisan ini dianggap dapat "bekerja untuk memastikan kestabilan harga dan tingkat pekerjaan", tutur Daines menerangkan.
Memahami dinamika ekonomi AS tahun lalu di tengah amukan Covid-19 dan ketatnya pembatasan, membuat Powell sempat memangkas suku bunga acuan mendekati nol dan memulai pembelian obligasi besar-besaran. Langkah tersebut dinilai dapat mengatasi krisis keuangan dan membuka jalan bagi pemulihan ekonomi.
"Kehadirannya sebagai pimpinan Federal Reserve dapat memberikan kepercayaan kepada publik bahwa bank sentral dapat mengatasi segala hambatan demi pemulihan ekonomi," terangnya.
Sementara seorang penasihat Biden menyatakan belum memutuskan apakah akan menunjuk kembali Powell, seorang bankir investasi dan pengacara yang dilantik Presiden Barack Obama dalam jajaran dewan direksi Federal Reserve pada 2012, lalu ditunjuk oleh Presiden Donald Trump menjadi Gubernur The Fed pada 2018.