Sejauh ini, dampak inflasi hijau alias greenflation terhadap harga konsumen akhir jauh lebih kecil dibandingkan inflasi fosil alias fossilflation.
“Oleh karena itu, sangatlah menyesatkan jika kita mengklaim bahwa penghijauan perekonomian kita adalah penyebab kenaikan harga energi yang menyakitkan,”kata Isabel Schnabel, Member Executive Board ECB, dalam panel “Monetary Policy and Climate Change” The ECB and its Watchers XXII Conference 17 Maret 2022 lalu.
Namun seiring semakin banyaknya industri yang beralih ke teknologi rendah emisi, inflasi hijau diperkirakan akan memberikan tekanan pada harga berbagai produk selama masa transisi. (ADF)