Sebagai langkah ke depan, Menaker menyampaikan tiga fokus penguatan program pemagangan, yaitu penyempurnaan regulasi dan perizinan, penguatan ekosistem berbasis satu data terintegrasi, serta pengembangan program pasca pemagangan.
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker, Darmawansyah menambahkan, program pemagangan Indonesia-Jepang menjadi instrumen penting dalam peningkatan kompetensi, produktivitas, serta pembentukan etos dan budaya kerja industri. Dia menilai, program tersebut tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada pembentukan karakter peserta.
“Penguatan tata kelola, kepatuhan terhadap regulasi, serta perlindungan peserta harus menjadi komitmen bersama pemerintah dan Sending Organization,” ujar Darmawansyah.
(Rahmat Fiansyah)