Lebih jauh Riefky mengatakan dengan berbagai kelemahan yang belum juga dibenahi, Indonesia akan sulit untuk membujuk Apple untuk bisa berinvestasi di dalam negeri. Mengingat Apple sendiri memiliki hitung-hitungan tersendiri untuk kelangsungan bisnisnya.
"Mungkin yang perlu diingat sekarang adalah Apple dan seluruh perusahaan global lain itu adalah entitas bisnis, bukan entitas politik. Mereka itu semua di-drive oleh motif bisnis motif," kata Riefky.
(NIA DEVIYANA)