Sehingga menurut Menperin hal itu akan berdampak pada penguasaan pangsa pasar produsen dalam negeri yang makin sempit. Hal itu berdampak buruk ketika terdapat penurunan order dan berujung pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Jadi kue market semakin lama semakin kecil, negara-negara yang akan dituju adalah negara yang memiliki populasi yang signifikan, itu yang akan diserbu produk yang biasanya dijual ke Eropa," lanjutnya.
Menperin AGK menjelaskan saat ini pihaknya terus melakukan evaluasi kebijakan Free trade agreement (FTA) atau perdagangan bebas untuk mengatur lalu lintas produk ekspor agar tidak membanjiri pasar domestik.
"Kita pasti mengevaluasi, kita kan terus berkoordinasi dengan asosiasi, industri, dan mereka juga menyampaikan data terhadap serbuan barang dari luar. Sekarang eropa tidak bisa menyerap, sekarang dia akan mencari destinasi lain termasuk Indonesia, ini evaluasi yang kita lakukan setiap hari," pungkasnya.
(SLF)