Orang tersebut menyatakan bahwa pengiriman uang kertas dari UEA ke Rusia adalah satu-satunya solusi yang ditemukan Demas untuk menyelesaikan kontrak jangka panjang yang ditandatangani sebelum sanksi Barat diberlakukan dengan pemasok emas Rusia, sambil tetap mematuhi peraturan Turki dan internasional terkait pembayaran lintas batas.
Dengan sanksi yang secara efektif memutus Rusia dari sistem keuangan Barat, penyelesaian tagihan menggunakan transfer kawat tradisional tidak lagi memungkinkan, kata sumber itu.
Melanggar perjanjian yang ada akan membuat Demas menghadapi denda finansial dan turunnya reputasi, menurut orang tersebut. Pedagang emas Turki itu belum pernah bertransaksi dengan entitas yang terkena sanksi Barat dan selalu mematuhi semua aturan kepatuhan nasional dan internasional, tambahnya.
Pada kuartal ketiga tahun lalu, setelah menyelesaikan semua kontrak pra-perang dengan perusahaan Rusia, Demas menghentikan perdagangan dua arah tersebut, kata sumber tersebut.
Vitabank, UEA, dan direktorat komunikasi kepresidenan Turki tidak menanggapi permintaan komentar Reuters.