Sementara, gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (Penyakit Kuning) akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah) tapi sebagian besar kasus, tidak ditemukan adanya gejala demam.
Lantas seperti apa gejala Covid-19?
Saat ini telah ada sembilan gejala tambahan telah ditambahkan ke daftar resmi NHS. Daftar gejala baru yaitu;
-Sesak napas
-Merasa lelah atau lelah
-Tubuh yang sakit
-Sakit kepala
-Sakit tenggorokan
-Hidung tersumbat atau berair
-Kehilangan selera makan
-Diare
-Merasa sakit atau badan sakit
Sehubungan muncul wabah Hepatitis misterius di tengah Covid-19, Nadia menerangkan agar masyarakat tetap waspada dengan Hepatitis akut menyerang anak-anak. Dia mengimbau untuk tetap, melakukan pencegahan, dengan mematuhi protokol kesehatan.
"Ini belum dapat diketahui karena Hepatitisnya belum diketahui penyebab dan bersamaan Covid-19 harus diwaspadai. Terutama karena menyerang anak-anak jangan sampai angka kematian menjadi meningkat, apalagi pada kelompok lansia," jelasnya
Sekadar informasi, 3 pasien anak yang meninggal dunia di Indonesia berusia belia dari 2 hingga 11 tahun. Sementara, WHO pertama kali menerima laporan, pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown aetiology), pada anak-anak usia 11 bulan-5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah
"Iya usia 2, 8 dan 11 tahun," ucap Nadia. (TYO)