IDXChannel - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengonfirmasi masuknya varian baru Covid-19, Omicron di Indonesia yang tingkat penyebarannya 5 kali lebih cepat dari biasanya. Namun, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan bahwa hal itu tidak akan mengganggu minat investasi asing di Indonesia yang tetap tinggi selama Covid-19.
"Memang ini yang melanda hampir semua dunia, tugas kita menghadapi Covid-19 dengan berbagai nama dan varian baru. Ini pertarungan leadership para kepala negara dan di Indonesia trust investor FDI (foreign direct investment) tinggi sekali," kata Bahlil kepada wartawan di acara Media Gathering BKPM di Mulya Resort, Nusa Dua, Bali, Sabtu (18/12/2021).
Alasannya, Bahlil menjelaskan, hal itu dibuktikan dengan tingkat keseriusan mereka untuk mengeksekusi kebijakan mereka dalam investasi dan tidak ada satupun yang menyatakan mundur, meskipun ada yang mangkrak.
"Lotte investasi Rp62 triliun di Cilegon yang 6 tahun mangkrak, tetap proses," ungkapnya.
Menurut mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini, investasi ini adalah persoalan seni dalam meyakinkan dan merayu. Jadi dirinya sudah terbiasa akan hal itu, kemungkinan karena dirinya pernah menjabat di HIPMI dan sering dirayu.