IDXChannel - Pedagang di pasar tradisional Salatiga masih menjual minyak goreng dengan harga kisaran Rp18.000 per liter.
Ini terjadi lantaran pedagang belum mendapatkan minyak bersubsidi dari pemerintah.
Terlebih mereka juga masih memiliki stok yang harga kulakan juga tinggi. "Stok lama saya habiskan dulu dengan harga Rp18.000 per liter. Kalau stok lama dijual dengan harga yang ditetapkan pemerintah, ya rugi," kata Siti (36) salah seorang pedagang di Pasar Blauran, Selasa (25/1/2022).
Dia menuturkan, hingga saat ini pedagang juga belum mendapatkan minyak goreng bersubsidi. Saat kulakan, pedagang juga masih dihargai dengan harga non subsidi.
"Sebenarnya saya senang kalau harga minyak goreng bisa stabil diangka Rp14.000 per liter. Sebab terjangkau sehingga omzet bisa banyak. Kalau harga tinggi seperti sekarang, jelas berpengaruh pada omzet," ujarnya.