Dia berharap, pemerintah bisa memberikan minyak bersubsidi kepada semua pedagang, termasuk di pasar tradisional. Sehingga masyarakat tidak kesulitan mendapatkan minyak goreng bersubsidi.
"Sampai saat ini, yang jualan minyak goreng bersubsidi hanya toko modern. Pedagang pasar tradisional belum," ucapnya.
Sementara itu, dari pantauan wartawan, pembelian minyak goreng bersubsidi di toko modern dibatasi. Setiap orang dapat membeli maksimal dua liter.
"Pembelian dibatasi paling banyak dua liter per orang. Itu pun barangnya terbatas. Jadi tidak setiap saat bisa beli minyak bersubsidi. Biasanya siang hari sudah habis," kata Darmi (50) warga Blotongan, Sidorejo, Salatiga.
(SANDY)