Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, lonjakan produksi ini merupakan hasil dari serangkaian kebijakan strategis seperti percepatan tanam, distribusi pupuk dan benih unggul, modernisasi pertanian, bantuan petani, revitalisasi irigasi, hingga pengendalian impor pangan.
“Capaian ini adalah hasil kerja bersama dan arahan langsung Presiden Prabowo. Kami ingin pastikan petani mendapatkan dukungan maksimal dan negara hadir saat dibutuhkan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (16/4/2025).
Dia juga menambahkan, serapan gabah oleh Bulog naik drastis hingga 2.000 persen, dari 35.000 ton menjadi 800.000 ton. Hal ini menjadikannya angka tertinggi sejak 2015.
Di kesempatan terpisah, Pengamat Kebijakan Publik dari Spora Communication Rizky Fajar Meirawan mengaku optimistis dengan hasil panen ini. Sebab, capaian tersebut menandakan swasembada pangan semakin dekat.
“Jika tren ini berlanjut, saya optimis swasembada pangan bisa tercapai dalam waktu dekat," katanya.