Program bantuan pangan beras sendiri pertama kali digulirkan pada Juni dan Juli 2025, dengan realisasi distribusi mencapai 99,44 persen atau sebesar 363,5 ribu ton dari total target 365,5 ribu ton. Beberapa daerah yang belum tuntas disebabkan oleh tantangan geografis yang memperlambat proses penyaluran.
Dari sisi dampak, program ini disebut berkontribusi dalam menekan inflasi beras. Inflasi beras yang sempat menyentuh 1,35 persen pada Juli 2025, berhasil turun menjadi 0,73 persen pada Agustus 2025.
Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan untuk melanjutkan program ini selama dua bulan ke depan, yakni Oktober dan November 2025, dengan total anggaran sebesar Rp7 triliun dan jumlah sasaran sebanyak 18.277.083 KPM. Evaluasi kelanjutan program akan dilakukan pada Desember, tergantung pada capaian realisasi di dua bulan sebelumnya.
(kunthi fahmar sandy)