Jika memang pemerintah tetap memaksa untuk melakukan pelarangan, dia meminta solusi kepada pemerintah agar dia dan pedagang baju bekas impor lainnya bisa menyambung hidup.
"Walaupun dilarang harus ada solusinya dari pemerintah, ini banyak yang menjerit loh," tandasnya.
Pedagang lain bernama Pras berkeinginan agar lalu lintas bisnis baju bekas impor tidak dihentikan. Namun dirinya pasrah jika memang pelarangan itu benar-benar diperketat.
Baca Juga:
"Kalau saya sistemnya lagi ada peluang bisa nyari keuntungan ya sudah saya jalani, kalau nanti dilarang ya otomatis kan nanti ditutup semua saya ikut aja lah, pasrah aja, yang terbaik aja pokoknya," pungkasnya.
(DES)