sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Tawarkan Proyek PLTA Senilai Rp1,12 Triliun Pakai Skema Take or Pay PLN

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
17/12/2022 06:30 WIB
Kementerian PUPR menawarkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Bendungan Tiga Dihaji Sumatera Selatan dengan skema take or pay PLN.
Pemerintah Tawarkan Proyek PLTA Senilai Rp1,12 Triliun Pakai Skema Take or Pay PLN. (Foto: Kementerian PUPR)
Pemerintah Tawarkan Proyek PLTA Senilai Rp1,12 Triliun Pakai Skema Take or Pay PLN. (Foto: Kementerian PUPR)

"Proyek KPBU PLTA Tiga Dihaji merupakan proyek KPBU atas prakarsa Badan Usaha (unsolicited) yang memiliki kapasitas listrik sebesar 40 MW, estimasi energi listrik tahunan sebesar 212,40 GWh, dengan Faktor Pembangkitan (Capacity Factor) sebesar 60,69%," sambung Herry. 

Dikatakan Herry, proyek KPBU PLTA Tiga Dihaji memiliki nilai investasi sebesar Rp1,12 triliun dengan masa kerja sama selama 27 tahun yang terdiri atas 2 tahun masa konstruksi dan 25 tahun Take or Pay

"Dengan skema Take or Pay ini, PLN akan membeli listrik sesuai dengan perjanjian. Untuk pengembalian investasi proyek ini akan dilakukan melalui skema Pembayaran Pengguna Layanan / Tarif melalui PJBL dengan PT PLN (Persero)," ujar Herry.

Kementerian PUPR telah menerbitkan Surat Izin Prakarsa untuk menyusun Dokumen Feasibility Study, Dokumen Pengadaan, dan Dokumen Perjanjian Kerja Sama KPBU. 

"Dalam rangka proses evaluasi terhadap usulan proyek KPBU dari calon pemrakarsa perlu dilakukan Market Sounding untuk menyampaikan proyek ini kepada calon investor dan stakeholders," pungkasnya.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement