sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah vs Hacker 'Bjorka', Kebocoran Data Siapa yang Salah?

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
08/09/2022 11:13 WIB
Di era teknologi, keamanan data pribadi menjadi penting. Jika terjadi kebocoran, bisa saja disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pemerintah vs Hacker 'Bjorka', Kebocoran Data Siapa yang Salah?
Pemerintah vs Hacker 'Bjorka', Kebocoran Data Siapa yang Salah?

IDXChannel - Dugaan kebocoran data pribadi kembali terjadi di Indonesia. Jumlahnya cukup fantastis mencapai 1,3 miliar data pribadi dari registrasi nomor telepon seluler. Kebocoran ini diduga diperjualbelikan oleh hacker atawa peretas di forum gelap.

Sebelumnya, data-data yang bocor ini diperjualbelikan di situs BreachForums (breached.to). Situs ini menjadi sorotan menyusul ditemukan banyaknya data pribadi yang bocor di dalamnya. Mulai data pelanggan PLN dan IndiHome, data Jasa Marga, data pendaftar kartu SIM, hingga yang terakhir data pegawai negeri sipil (PNS).

Publik juga disuguhi oleh perang pernyataan alias statement antara pemerintah dan hacker yang terjadi Selasa, (6/9). Pesan dari Hacker Bjorka berjudul "My Message to Indonesian Goverment" diunggah pada hari tersebut pukul 8.58 WIB. Pesan tersebut berisi nyiyiran kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang bertuliskan "stop being an idiot".

Pesan tersebut merupakan tanggapan Bjorka terhadap pernyataan Kominfo di media online, yaitu 'Kominfo Message to Hackers: If You Can, Don't Attack’.

Untuk diketahui, Bjorka sendiri merupakan sebuah akun di BreachForums yang mengunggah kebocoran 1,3 miliar data pendaftar kartu SIM. Data yang disebar mencakup NIK, No HP, provider, hingga tanggal registrasi.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement