Di lain pihak, jumlah pihak yang turut terlibat dalam industri tersebut sangat banyak, dengan variasi relasi yang sangat beragam dan spesifik. Dengan banyaknya pihak yang ada dalam ekosistem tersebut, dinamika industri perumahan pun terbukti berdampak besar terhadap kinerja perekonomian nasional secara keseluruhan.
"Sektor properti atau perumahan memiliki dampak multiplier effect terhadap 185 subsektor turunannya. Di lain pihak, kontribusinya terhadap serapan lapangan kerja juga sangat besar," tutur Theresia.
Tak hanya itu, daya serap industri properti terhadap produk dalam negeri juga turut menjadi penopang geliat ekonomi domestik Indonesia selama ini.
Karenanya, dengan mempertimbangkan semua kondisi tersebut, Theresia menilai wajar bila kemudian ekosistem perumahan diatur secara lebih fokus melalui satu kementerian tersendiri.
"Harapannya, dengan semua kekuatan ini bermuara di satu wadah terpisah, maka kontribusi properti bisa jauh lebih besar dan maksimal untuk perekonomian Indonesia," tegas Theresia. (TSA)