IDXChannel - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai penerimaan pajak sudah lama loyo jauh sebelum pandemi.
Pertumbuhan penerimaan pajak selama 2014-2020 rata-rata tumbuh 2,9% per tahun. Bahkan, pertumbuhan perpajakan tahun 2019 sebelum pandemi hanya tumbuh 1,8%.
"Kondisi APBN kita tidak baik sebelum pandemi. Jadi jangan menjadikan pandemi ini kambing hitam terhadap ambruknya atau menurunnya kinerja APBN," ujar Kepala Food Center Sustainable Food Development Indef, Abra Talattov, dalam diskusi secara virtual, Senin (28/6/2021).
Dia menilai buruknya kinerja perpajakan juga tercermin dari rasio perpajakan dan tax buoyancy yang rendah. Rasio perpajakan terus turun dalam 5 tahun terakhir.
Pada tahun 2019, tax rasio sudah rendah 9,7%, berlanjut pada tahun 2020 sebesar 8,3%. Sementara tax buoyancy masih di bawah 1 menandakan perekonomi belum efektif menghasilkan pajak.